....
Assalamualaikum wr.wb.
Assalamualaikum wr.wb.
Saya Abdul Rokhim, S.Pd. CGP angkatan 10 Tahun 2024 dari SD Negeri Pulogading 02 Kec. Bulakamba Kab. Brebes. Sebagai seorang calon Guru Penggerak (CGP), saya telah mengikuti serangkaian kegiatan pengembangan profesional yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan saya dalam mendidik dan membimbing murid. Berikut adalah refleksi saya mengenai berbagai kegiatan yang telah saya ikuti, disusun berdasarkan model 4F: Fact (Peristiwa), Feelings (Perasaan), Finding (Pembelajaran), dan Future (Penerapan).
Fact (Peristiwa)
Pada tanggal 3 Juni 2024, saya mengikuti post test Modul 1 yang membahas filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara, nilai-nilai dan peran Guru Penggerak, visi Guru Penggerak, dan budaya positif. Pelaksanaan post test tersebut merupakan tahap akhir di modul 1 untuk menilai dan mengukur ketercapaian saya selama mengikuti Program Pendidikan dalam Modul 1. Beberapa hari kemudian, pada 6 Juni 2024, saya menjalani pre test Modul 2 sebagai awalan untuk mengikuti pembelajarn Modul 2 yang berfokus pada praktik pembelajaran yang berpihak pada murid. Pada hari yang sama, saya memulai Modul 2.1 yang menekankan pada pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid, dimana saya mencoba memberikan pembelajaran yang berbeda sesuai kemampuan individu murid di kelas 6, dan memanfaatkan potensi murid yang lebih mampu sebagai tutor sebaya. Saya juga belajar dari berbagai video dan artikel tentang tiga aspek persiapan belajar, strategi diferensiasi, lingkungan belajar yang mendukung, dan pentingnya penilaian formatif. Pada kegiatan pendampingan individu ke-2 bersama Pengajar Praktik, Eri Yulianti, saya mendiskusikan dan merumuskan visi sekolah bersama guru-guru di sekolah. Kemudian, pada 11-12 Juni 2024, saya berpartisipasi dalam diskusi ruang kolaborasi, membahas skenario pembelajaran oleh Pak Dudidam yang menggunakan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk. Pada 19 Juni 2024, saya menghadiri Lokakarya 2 di SMA Negeri 2 Brebes, dimana saya mempresentasikan visi guru penggerak, berdiskusi tentang budaya positif, dan mempraktikkan segitiga restitusi. Lalu pada 20 Juni 2024, saya mengikuti kegiatan elaborasi pemahaman yang semakin memperdalam pemahaman saya mengenai pembelajaran berdiferensiasi yang diinstrukturi oleh Instruktur Nasional bernama Ajeng Wulansasi.
Feelings (Perasaan)
Selama mengikuti rangkaian kegiatan ini, yang saya rasakan adalah semangat dan juga merasa antusias dan penuh tantangan. Rasa antusias ini muncul ketika saya berhasil memahami konsep-konsep baru dan melihat perkembangan positif dalam pembelajaran yang saya terapkan di kelas. Namun, saya juga merasa kesulitan dalam mengelola waktu dan memberikan perhatian yang cukup kepada setiap murid dengan kebutuhan belajar yang berbeda. Selain itu, perasaan bangga dan termotivasi muncul ketika saya berdiskusi dan berkolaborasi dengan rekan-rekan guru lain, merumuskan visi sekolah, serta mempraktikkan strategi baru yang saya pelajari. Namun, ada juga perasaan cemas mengenai bagaimana memastikan keadilan dalam bentuk nyata di kelas, terutama dalam menyediakan kebutuhan yang berbeda-beda untuk setiap murid dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.
Finding (Pembelajaran)
Dari berbagai kegiatan ini, saya mendapatkan pembelajaran yang berharga tentang pentingnya tiga aspek persiapan belajar yang mendasari praktik pembelajaran diferensiasi di kelas: kesiapan belajar, minat, dan profil belajar. Saya juga belajar tentang strategi diferensiasi yang mencakup diferensiasi konten, proses, dan produk, serta pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung implementasi pembelajaran diferensiasi. Penilaian formatif ternyata memainkan peran krusial dalam memahami kebutuhan individu murid dan menyesuaikan strategi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, pengalaman berkolaborasi dengan rekan guru dan berdiskusi mengenai visi dan strategi pembelajaran memberikan wawasan baru tentang bagaimana menciptakan budaya positif dan lingkungan kelas yang mendukung pertumbuhan maksimal murid.
Future (Penerapan)
Untuk masa yang akan datang, saya berencana untuk terus mengembangkan dan menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi di kelas saya. Saya akan mengelola waktu dengan lebih efektif untuk memberikan perhatian yang cukup kepada setiap murid, mungkin dengan lebih memanfaatkan waktu di luar jam pelajaran untuk bimbingan tambahan. Saya juga akan terus berusaha menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, dimana setiap murid merasa dihargai dan aman, serta memiliki harapan untuk pertumbuhan maksimal sesuai kemampuan mereka. Selain itu, saya akan terus menggunakan penilaian formatif untuk memantau kemajuan murid dan menyesuaikan strategi pembelajaran sesuai kebutuhan individu. Dengan demikian, saya berharap dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan efektif bagi semua murid saya.
Demikian jurnal refleksi dwi mingguan yang saya buat pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat dan memberikan banyak inspirasi. Salam Guru Penggerak; Tergerak, Bergerak, Menggerakkan!!
Wassalamu'alaikum, wr.wb.
Wassalamu'alaikum, wr.wb.
Comments
Post a Comment