Skip to main content

Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - KHD

.
FACTs
Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.
Saya Abdul Rokhim guru SD Negeri Pulogading 02 Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes berkesempatan untuk mengikuti program ini pada Angkatan 10 Calon Guru Penggerak tahun 2024.
Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 10 ini secara resmi dibuka oleh Ditjen GTK Kemdikbud RI pada tanggal 14 Maret 2024 yang diikuti oleh semua peserta calon Guru Penggerak melalui media daring di platform Google Meet dan disiarkan langsung di kanal YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI.

Setelah Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 10 ini dibuka, semua peserta dibagi ke dalam kelompok fasilitator dan kelompok Pengajar Praktik masing-masing sesuai dengan Surat Tugas yang telah diberikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten/Kota, dalam hal ini di Kabupaten Brebes oleh Kepala Dinas Pendidikan, Ibu Caridah, M.Pd. per tanggal 13 Maret 2024 untuk bersama-sama mengikuti kegiatan pengenalan LMS (Learning Management System) Guru Penggerak sesuai jadwal yang telah ditentukan untuk kelompoknya masing-masing.
Fasilitator saya bernama Ibu Isroah Dwi Nurdiyanti dengan didampingi oleh Pengajar Praktik bernama Ibu Eri Yulianti, S.Pd. mendapatkan jadwal pengenalan LMS melalui Google Meet pada tanggal 18 Maret 2024 di sesi 2 yaitu pukul 12.30 WIB sampai selesai.
Namun sebelum jadwal pengenalan LMS tersebut, jadwal pendidikan yang ada di dalam LMS masing-masing sudah berjalan, dan pelaksanaan pembelajaran di LMS harus tetap diikuti sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Fasilitator dan Pengajar Praktik.
FEELINGS
Pertemuan pembelajaran dalam ruang kolaborasi di LMS yang diintegrasikan ke Google Meet berlangsung dengan baik dan lancar walau ada beberapa hambatan dan kesulitan saat mengakses LMS karena terkendala bahasa pada LMS yang sebagian menggunakan bahasa Inggris.
Namun hal itu bukan merupakan hambatan yang berarti, karena atas dasar instruksi dan bimbingan oleh Fasilitator dan Pengajar Praktik maka semua kendala dan ketidaktahuan fitur LMS bisa terselesaikan.
Rasa semangat dan penuh ceria dalam menyambut program pendidikan Guru Penggerak angkatan 10 ini, pembukaan program pun diikuti dengan antusias. Terlebih pada kegiatan pembelajaran dalam ruang kolaborasi yang di mana banyak sekali teman dan sahabat baru guru-guru hebat dari berbagai daerah di Kabupaten Brebes. Selain itu pembelajaran dengan metode blended learning juga sangat memudahkan bagi peserta Guru Penggerak untuk dapat mengikuti pembelajaran program tanpa mengganggu tugas pokok dan fungsi guru di sekolah.
FINDINGS
Banyak sekali ilmu yang bermanfaat dan pembelajaran dari modul 1 yang dipelajari, membuka pemikiran guru yang selama ini mungkin banyak yang menyalahartikan apa itu pendidikan dan pengajaran.
Karena pada modul 1 ini berisi tentang Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional - Ki Hajar Dewantara mengantarkan peserta CGP untuk melakukan refleksi dan merenungi dengan khidmat mulai dari diri.

Tiga pemikiran filosofis tentang pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah "Ing ngarsa sung tuladha" yang berarti di depan memberi contoh, "ing madya mangun karsa" memiliki arti di tengah membangkitkan dan menggugah semangat, dan "Tut Wuri Handayani" yang berarti memberikan semangat dan dorongan.
Pertemuan langsung pada Lokakarya Orientasi yang dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2024 semakin menambah semangat dan perasaan bahagia dalam mengikuti program, karena banyak sekali pengalaman-pengalaman yang didapatkan dari pertemuan ini, mulai dari perkenalan, ice breaking, diskusi, hingga refleksi posisi diri.
Selain pada ruang kolaborasi, pembelajaran mandiri dan lokakarya Orientasi, pertemuan melalui daring Google Meet yang diinstrukturi oleh Instruktur Nasional Bpk. Simon Rafael dan dihadiri oleh peserta Calon Guru Penggerak dari Provinsi Jawa Tengah, berjalan dengan baik dan banyak sekali Ilmu yang didapatkan dari beliau terkait Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara. Beliau mengatakan bahwa di modul 1 ini fokuslah untuk memulai perubahan pada diri ke arah yang lebih baik, sebelum nantinya berusaha untuk membawa perubahan positif bagi orang lain.
FUTURE
Sebagai guru yang tak lekang waktu dalam mengembangkan kompetensi diri, saya berharap program pendidikan guru penggerak ini dapat terus berlangsung dengan baik dan lancar.
Saya akan berusaha bersungguh-sungguh dalam merealisasikan pemikiran filosofis dasar pendidikan Ki Hajar Dewantara di sekolah saya mengajar dengan memperhatikan posisi diri dan berusaha melaksanakan rencana-rencana pengembangan kompetensi diri demi meningkatnya kualitas pendidikan di sekolah dan tercapainya pendidikan nasional pada umumnya.
Demikian jurnal refleksi yang saya paparkan pada kesempatan ini, semoga bermanfaat untuk diri dan bagi semua pihak.
Terimakasih.
Salam Guru Hebat,
Salam Guru Penggerak;
"Tergerak, Bergerak, Menggerakkan".

Comments

Popular posts from this blog

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan - Modul 2.1 - Pembelajaran Berdiferensiasi

.... Assalamualaikum wr.wb.  Saya Abdul Rokhim, S.Pd. CGP angkatan 10 Tahun 2024 dari SD Negeri Pulogading 02 Kec. Bulakamba Kab. Brebes. Sebagai seorang calon Guru Penggerak (CGP), saya telah mengikuti serangkaian kegiatan pengembangan profesional yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan saya dalam mendidik dan membimbing murid. Berikut adalah refleksi saya mengenai berbagai kegiatan yang telah saya ikuti, disusun berdasarkan model 4F: Fact (Peristiwa), Feelings (Perasaan), Finding (Pembelajaran), dan Future (Penerapan).   Fact (Peristiwa)  Pada tanggal 3 Juni 2024, saya mengikuti post test Modul 1 yang membahas filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara, nilai-nilai dan peran Guru Penggerak, visi Guru Penggerak, dan budaya positif. Pelaksanaan post test tersebut merupakan tahap akhir di modul 1 untuk menilai dan mengukur ketercapaian saya selama mengikuti Program Pendidikan dalam Modul 1. Beberapa hari kemudian, pada 6 Juni 2024, saya menjalani pre test Modul ...

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan - Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

 Assalamualaikum wr.wb. Saya Abdul Rokhim, S.Pd. CGP angkatan 10 Tahun 2024 dari SD Negeri Pulogading 02 Kec. Bulakamba Kab. Brebes. Sebagai seorang calon Guru Penggerak (CGP), saya telah mengikuti serangkaian kegiatan pengembangan profesional yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan saya dalam mendidik dan membimbing murid. Berikut adalah refleksi saya mengenai berbagai kegiatan yang telah saya ikuti, disusun berdasarkan model 4P: Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan. v   Peristiwa Kegiatan koneksi antar materi modul 2.1 menghadirkan kesempatan bagi saya untuk menyelaraskan berbagai konsep yang telah dipelajari. Melalui diskusi yang mendalam, saya mengintegrasikan pembelajaran dari modul sebelumnya dengan pengetahuan baru dalam rangka memperdalam pemahaman saya. Implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada tanggal 21 Juni 2024 memberikan pengalaman yang berharga. Saya menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan serta minat individu murid, mengadop...

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3

Assalamualaikum wr.wb. Hai, jumpa lagi dengan saya Abdul Rokhim, CGP angkatan 10 tahun 2024 Kabupaten Brebes dari SD Negeri Pulogading 02 Kecamatan Bulakamba. Bersama ini akan saya sampaikan jurnal refleksi dwi mingguan saya mengenai kegiatan yang telah saya ikuti dalam Program Pendidikan Guru Penggerak, disusun berdasarkan model 4P: Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan. Peristiwa Pada 26 Agustus 2024, saya memulai modul 3.3 mengenai Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid. Saya berdiskusi di LMS bersama kelompok yang terdiri dari Dirlam, Ikhwan Adi Yanto, dan Wanto Handriyono. Diskusi ini berfokus pada pengelolaan program yang dapat memberikan dampak positif bagi murid. Kemudian, pada 30 Agustus 2024, kami melakukan diskusi di Ruang Kolaborasi Modul 3.3 melalui Google Meet dengan anggota kelompok yang berbeda, yaitu Ahmad Dahrudin, Wiwi Enci Triningsih, dan Ari Suharyati. Dalam diskusi ini, kami menggagas Program Sajadah (Sampah Jadi Berkah) yang bertujuan un...