Skip to main content

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan ke-3 | Visi Guru Penggerak

. Assalamualaikum wr.wb. Salam sejahtera untuk kita semua. Program Pendidikan Guru Penggerak Angkata 10 Tahun 2024 Kabupaten Brebes Jawa Tengah sudah berlangsung 2 bulan, pada kesempatan ini di akhir pekan ke enam dalam mengikuti program pendidikan saya akan menyajikan Jurnal Refleksi Dwi Mingguan yang ke-3. Pada kesempatan sebelumnya saya membuat jurnal Refleksi dengan metode 4F (Facts, Feelings, Findings, dan Future), namun kali ini jurnal yang dibuat adalah dengan metode Six Thinking Hats (Teknik 6 Topi) yang diperkenalkan oleh Edward de Bono pada tahun 1985. 1. Topi Putih Setelah menyelesaikan tugas diskusi dan presentasi pada ruang kolaborasi adalah melakukan demonstrasi konstekstual untuk menciptakan gambaran diri di masa depan setelah mengikuti serangkaian program Pendidikan Guru Penggerak, kemudian dilanjutkan kegiatan di ruang Elaborasi pada hari Selasa, 23 April 2023 dan diinstrukturi oleh Bpk. Warjianto Panca Wasono dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Elaborasi pemahaman merupakan proses mendalam untuk memperdalam pemahaman calon guru penggerak pada materi yang telah dipelajari. Dengan mengikuti diskusi bersama instruktur Nasional, calon guru penggerak dapat mengaitkan informasi baru dengan pemahamannya yang telah dimiliki, sehingga dapat memahami topik lebih luas dan menyeluruh dan dapat menemukan koneksi/keterkaitan antar materi. Untuk menerapkan pemahaman lebih lanjut pada materi yang telah dipelajari, calon guru penggerak membuat koneksi antar materi modul 1.1 dengan materi modul 1.2 dan juga melakukan Aksi Nyata dari pemahaman modul 1.2. Modul 1.2 ditutup dengan harapan dapat membawa manfaat bagi murid-murid di sekolah, selain itu juga diharapkan calon Guru Penggerak dapat mengambil keputusan untuk bergerak dan menggerakkan. Topik selanjutnya yang ada pada modul 1.3 adalah Visi Guru Penggerak, kegiatan ini dimulai dengan materi Mulai dari Diri, dimana pada tahap ini calon Guru Penggerak merumuskan visi pribadi mengenai murid dan sekolah yang menumbuhkembangkan Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan diskusi kelompok pada modul ini dilangsungkan pada hari Selasa, 30 April 2024 guna memperdalam pemahaman terhadap materi. Karena pada modul ini berkaitan pada visi guru penggerak maka pembagian kelompok hanya dibagi dua atas Pengajar Praktiknya masing-masing. Kegiatan diskusi dilanjutkan presentasi pada hari Kamis, 2 Mei 2024 hingga masing-masing kelompok benar-benar menyepakati visi dan pernyataan prakarsa perubahan dengan pendekatan inkuiri apresiatif model B-A-G-J-A.
2. Topi Merah Pada bagian ini akan dibahas mengenai gambaran perasaan calon guru penggerak dalam mengikuti kegiatan program pada modul ini, dan pada kesempatan ini banyak sekali materi baru yang membuat semangat saya sebagai calon guru penggerak untuk bisa merumuskan visi guru penggerak. Perasaan senang dan penuh syukur karena dengan mengikuti pembelajaran kali ini sebagai calon guru penggerak diminta secara mandiri merumuskan visi dan kemudian dalam diskusi kelompok mendiskusikan satu visi bersama dengan satu pernyataan prakarsa perubahan dan juga membuat manajemen perubahan dengan bantuan kanvas B-A-G-J-A. Pada saat mempresentasikan hasil diskusi rasa semangat semakin bertambah saat banyaknya pemahaman dan pengalaman baru dalam merumuskan visi dan pernyataan prakarsa perubahan yang dipandu dengan baik oleh fasilitator kelas 10.053 Ibu Isroah Dwi Nurdiyanti yang sangat luar biasa ilmunya. 3. Topi Kuning Hal positif dari serangkaian topik di modul 1.3 adalah sangat memberikan inspirasi bagi calon guru penggerak untuk memprakarsai perubahan ke arah positif melalui visi guru penggerak. Dari visi yang dirumuskan tersebut dapat memberikan dampak pada peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan motivasi, inovasi, dan pengembangan kepemimpinan. Karena perumusan visi dan pernyataan prakarsa perubahan juga dilakukan bersama kelompok diskusi, banyak hal positif yang didapat seperti peningkatan kolaborasi, kemandirian, kepercayaan diri dalam mengusung perubahan positif, serta prakarsa perubahan positif yang berkelanjutan. 4. Topi Hitam Hal-hal yang dilalui dalam kegiatan ini meskipun berjalan dengan baik dan lancar namun semua itu tidak terlepas dari hambatan atau kendala dan resiko. Salah satu kendala yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman mengenai rumusan visi guru penggerak yang dapat menumbuhkembangkan Profil Pelajar Pancasila pada diri murid, yaitu banyak yang beranggapan bahwa visi harus memuat keenam dimensi elemen Profil Pelajar Pancasila, yang padahal anggapan tersebut kurang tepat. Visi dan pernyataan prakarsa perubahan harus berfokus pada perubahan yang ingin dilakukan. Dari kendala tersebut atas dasar keputusan bersama anggota kelompok menyepakati untuk diskusi ulang merumuskan visi bersama dan pernyataan prakarsa perubahan melalui metode A-T-A-P untuk kemudian dirumuskan manajemen perubahannya pada pendekatan inkuiri apresiatif model B-A-G-J-A. Sudah menjadi resiko yang harus ditanggung bersama saat hasil diskusi dan presentasi harus diperbaiki sesuai dengan anjuran fasilitator. 5. Topi Hijau Kendala dan resiko yang dihadapi tentunya tidak menurunkan semangat para calon Guru Penggerak dalam mencari ilmu pada Program Pendidikan Guru Penggerak ini. Hal tersebut menumbuhkan ide-ide baru dari peristiwa tersebut. Ide-ide tersebut diantaranya yaitu; a. meningkatkan pemahaman panduan dalam mengerjakan tugas. Setiap tugas-tugas yang diberikan selalu ada pedoman yang tidak menutup kemungkinan calon Guru Penggerak tidak membacanya sehingga kurang memahami hal-hal yang harus dilakukan. Maka dari itu sebagai pembelajar yang baik calon Guru Penggerak harus lebih teliti lagi dalam menggali informasi dan mencermati langkah-langkah pengerjaan tugas. Hal ini berkaitan dengan meningkatkannya literasi dan menumbuhkan kesadaran untuk lebih menguatkan literasi pada masing-masing peserta pendidikan Guru Penggerak. b. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi yang lebih efektif. Dalam sebuah diskusi harus saling terbuka supaya ide-ide yang ada dapat ditangkap dengan baik. Anggota kelompok dalam sebuah diskusi perlu mempunyai kepercayaan diri dalam mengutarakan ide dan pendapatnya. Sehingga dari rumusan visi yang ada dapat dikolaborasikan dan disepakati bersama dengan baik dan lebih maksimal. c. Pemanfaatan alat bantu A-T-A-P dan kanvas B-A-G-J-A dengan lebih baik. Dalam merumuskan pernyataan prakarsa perubahan tidak serta merta diutarakan tanpa dasar. Calon Guru Penggerak dapat memanfaatkan A-T-A-P (Aset, Tantangan, Aksi, dan Pembelajaran) supaya lebih berdasar sesuai keadaan dan kebutuhan. Dan untuk memanajemen prakarsa perubahan tersebut kanvas B-A-G-J-A bisa menjadi opsi untuk melakukan tindakan-tindakan dalam menuju perubahan sesuai dengan visi yang diharapkan. 6. Topi Biru Tahapan demi tahapan telah dilalui hingga pada modul 1.3 ini, banyak sekali pembelajaran, pengetahuan, ilmu dan pengalaman yang didapat dari semua kegiatan yang dilaksanakan. Namun dari itu semua tidak terlepas dari kendala, hambatan, dan resiko yang dihadapi dalam upaya merumuskan satu visi bersama Guru Penggerak. Keputusan yang diambil dari pengetahuan dan pengalaman baru yaitu mengubah visi bersama tersebut karena dianggap masih sangat bersifat umum dan tidak mempunyai fokus dalam memprakarsai sebuah perubahan. Visi yang disepakati bersama adalah “terwujudnya generasi yang berakhlak mulia, berteknologi, dan berwawasan lingkungan” dengan satu pernyataan prakarsa perubahannya yaitu “mewujudkan pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai moral untuk membentuk generasi yang unggul dan berdaya saing”.
Demikianlah jurnal refleksi dwi mingguan dengan model six thinking hats yang saya buat semoga dapat bermanfaat dan dapat terus menjadi penyemangat untuk bertumbuh kembang ke arah yang lebih baik serta selalu semangat dalam mengikuti kegiatan pada Program Pendidikan Guru Penggerak. Saya Abdul Rokhim mengucapkan Salam Guru Penggerak; Tergerak, Bergerak, Menggerakkan! Wassalamu’alaikum wr.wb.

Comments

Popular posts from this blog

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan - Modul 2.1 - Pembelajaran Berdiferensiasi

.... Assalamualaikum wr.wb.  Saya Abdul Rokhim, S.Pd. CGP angkatan 10 Tahun 2024 dari SD Negeri Pulogading 02 Kec. Bulakamba Kab. Brebes. Sebagai seorang calon Guru Penggerak (CGP), saya telah mengikuti serangkaian kegiatan pengembangan profesional yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan saya dalam mendidik dan membimbing murid. Berikut adalah refleksi saya mengenai berbagai kegiatan yang telah saya ikuti, disusun berdasarkan model 4F: Fact (Peristiwa), Feelings (Perasaan), Finding (Pembelajaran), dan Future (Penerapan).   Fact (Peristiwa)  Pada tanggal 3 Juni 2024, saya mengikuti post test Modul 1 yang membahas filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara, nilai-nilai dan peran Guru Penggerak, visi Guru Penggerak, dan budaya positif. Pelaksanaan post test tersebut merupakan tahap akhir di modul 1 untuk menilai dan mengukur ketercapaian saya selama mengikuti Program Pendidikan dalam Modul 1. Beberapa hari kemudian, pada 6 Juni 2024, saya menjalani pre test Modul ...

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan - Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

 Assalamualaikum wr.wb. Saya Abdul Rokhim, S.Pd. CGP angkatan 10 Tahun 2024 dari SD Negeri Pulogading 02 Kec. Bulakamba Kab. Brebes. Sebagai seorang calon Guru Penggerak (CGP), saya telah mengikuti serangkaian kegiatan pengembangan profesional yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan saya dalam mendidik dan membimbing murid. Berikut adalah refleksi saya mengenai berbagai kegiatan yang telah saya ikuti, disusun berdasarkan model 4P: Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan. v   Peristiwa Kegiatan koneksi antar materi modul 2.1 menghadirkan kesempatan bagi saya untuk menyelaraskan berbagai konsep yang telah dipelajari. Melalui diskusi yang mendalam, saya mengintegrasikan pembelajaran dari modul sebelumnya dengan pengetahuan baru dalam rangka memperdalam pemahaman saya. Implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada tanggal 21 Juni 2024 memberikan pengalaman yang berharga. Saya menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan serta minat individu murid, mengadop...

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3

Assalamualaikum wr.wb. Hai, jumpa lagi dengan saya Abdul Rokhim, CGP angkatan 10 tahun 2024 Kabupaten Brebes dari SD Negeri Pulogading 02 Kecamatan Bulakamba. Bersama ini akan saya sampaikan jurnal refleksi dwi mingguan saya mengenai kegiatan yang telah saya ikuti dalam Program Pendidikan Guru Penggerak, disusun berdasarkan model 4P: Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan. Peristiwa Pada 26 Agustus 2024, saya memulai modul 3.3 mengenai Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid. Saya berdiskusi di LMS bersama kelompok yang terdiri dari Dirlam, Ikhwan Adi Yanto, dan Wanto Handriyono. Diskusi ini berfokus pada pengelolaan program yang dapat memberikan dampak positif bagi murid. Kemudian, pada 30 Agustus 2024, kami melakukan diskusi di Ruang Kolaborasi Modul 3.3 melalui Google Meet dengan anggota kelompok yang berbeda, yaitu Ahmad Dahrudin, Wiwi Enci Triningsih, dan Ari Suharyati. Dalam diskusi ini, kami menggagas Program Sajadah (Sampah Jadi Berkah) yang bertujuan un...